
JAKARTA - Kota Medan kini memasuki era baru pemanfaatan energi gas bumi melalui pembangunan Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) pertama yang digagas oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas).
Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat distribusi gas bumi yang efisien, ramah lingkungan, dan dapat diakses berbagai sektor industri, komersial, serta UMKM di Sumatera Utara.
Pembangunan MS Medan merupakan bagian dari strategi PGN untuk memperluas pemanfaatan gas bumi melalui skema Beyond Pipeline.
Baca Juga
Konsep ini memungkinkan gas bumi dikirim dalam bentuk CNG, menjangkau lokasi yang belum tersambung pipa, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan akses energi bagi pelaku usaha. Dengan langkah ini, PGN menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Peresmian pembangunan MS Medan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap, Subkoordinator Penyiapan Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas Safriyanto, Direktur Komersial PGN Aldiansyah Idham, serta Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Mirza Mahendra.
Acara ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan perusahaan energi dalam menghadirkan solusi energi alternatif yang ramah lingkungan.
Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, menyambut positif pembangunan MS CNG di kotanya. Menurutnya, fasilitas ini tidak hanya menawarkan energi yang lebih hemat dan fleksibel, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memanfaatkan gas bumi dengan biaya lebih efisien.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menyambut pembangunan MS CNG di Kota Medan. Melalui CNG yang lebih hemat, lebih bersih, dan fleksibel, kami harapkan nantinya dapat memberikan berbagai kemudahan bagi para pelaku usaha industri dan komersial di Kota Medan,” ujarnya.
MS Medan mulai dibangun sejak Juni 2025 dan dirancang dengan kapasitas hingga 1 MMSCFD. Fasilitas ini diproyeksikan mampu melayani kebutuhan gas bumi dalam bentuk CNG hingga 4,48 BBTUD di wilayah Sumatera Utara.
Layanan ini ditujukan tidak hanya untuk sektor industri besar, tetapi juga untuk sektor komersial dan UMKM, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi lokal sekaligus mendukung ketahanan energi di provinsi tersebut.
Safriyanto menegaskan pentingnya CNG sebagai energi alternatif dalam transisi energi nasional. Dengan memanfaatkan gas bumi melalui CNG, Indonesia dapat menapaki pilar transisi energi yang menghubungkan masa depan lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Dengan memanfaatkan gas bumi melalui CNG, Indonesia menapaki pilar transisi energi yang menghubungkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Senada, Direktur Komersial PGN, Aldiansyah Idham, menyebut pembangunan MS Medan sebagai langkah strategis untuk memperluas pasar gas bumi sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
“Pembangunan MS Medan adalah wujud komitmen Subholding Gas dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui penyediaan energi bersih yang terjangkau dan dapat diakses luas oleh masyarakat, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengurangi subsidi karena pasokan gas bumi 100 persen berasal dari dalam negeri,” katanya.
Direktur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan, menambahkan bahwa pembangunan MS Medan telah memasuki tahap awal. Saat ini, kegiatan yang dilakukan meliputi pembongkaran bangunan eksisting, pengurukan lahan, hingga pemadatan tanah untuk pondasi fasilitas.
“Kami optimistis MS Medan dapat mulai beroperasi sebelum akhir tahun 2025 untuk melayani pelaku usaha di Kota Medan dan sekitarnya,” ujar Santiaji.
Pembangunan MS Medan melibatkan sinergi dengan PT PGN Solution sebagai pelaksana konstruksi. Keterlibatan PGN Solution memastikan kualitas pembangunan serta ketepatan waktu penyelesaian proyek.
Fasilitas ini nantinya diharapkan menjadi hub distribusi gas yang mampu meningkatkan efisiensi penyaluran energi bagi berbagai sektor usaha, mulai dari industri besar, usaha menengah, hingga UMKM.
Hingga saat ini, PGN Gagas telah menyalurkan gas bumi melalui CNG ke berbagai sektor melalui 15 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan empat Mobile Refueling Unit (MRU) yang tersebar di tujuh provinsi. Target penyaluran gas bumi pada tahun 2025 dipatok sebesar 11,37 BBTUD, menandakan ekspansi yang signifikan dari jaringan distribusi CNG PGN.
Peluncuran MS Medan juga sejalan dengan tren global menuju energi bersih dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan CNG, emisi karbon dari penggunaan bahan bakar fosil dapat ditekan, sehingga mendukung program pemerintah dalam pengurangan emisi serta upaya mencapai target Net Zero Emission 2060.
Selain itu, kehadiran MS Medan memungkinkan pelaku usaha memperoleh energi lebih stabil dengan harga yang kompetitif, sehingga mendorong pertumbuhan industri dan komersial di Sumatera Utara.
Proyek ini tidak hanya penting bagi sektor energi, tetapi juga berdampak pada pengembangan ekonomi daerah. Ketersediaan CNG yang mudah diakses memungkinkan UMKM dan pelaku industri lokal menekan biaya produksi. Fasilitas ini diharapkan mendorong produktivitas dan daya saing usaha lokal, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
PGN Gagas melalui pembangunan MS Medan menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan energi bersih, terjangkau, dan mudah diakses.
Proyek ini menjadi bukti nyata sinergi antara perusahaan energi dan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, meningkatkan efisiensi energi, dan memperluas akses gas bumi ke seluruh sektor ekonomi di Sumatera Utara.
Dengan kapasitas besar, distribusi yang luas, dan dukungan berbagai pihak, MS Medan diharapkan menjadi ikon transisi energi di wilayah Sumatera Utara sekaligus memperkuat ekosistem energi bersih nasional.
Fasilitas ini menegaskan posisi PGN sebagai pemimpin dalam pemanfaatan gas bumi melalui inovasi Beyond Pipeline, yang mampu menjangkau lokasi terpencil sekaligus memberikan manfaat luas bagi masyarakat, industri, dan UMKM.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Berita Lainnya
Jadwal Kapal Pelni Tual Timika Oktober 2025, Tiket dan Armada Lengkap
- Kamis, 25 September 2025
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Terpopuler
1.
Penerbangan Surabaya Banyuwangi Aktifkan Kembali Sektor Ekonomi
- 25 September 2025
2.
Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama Bilateral Bersama Mary Simon
- 25 September 2025
3.
Indonesia Property Forum 2025 Mendorong Investasi Properti Strategis
- 25 September 2025
4.
Prestasi Gemilang 11 Peneliti BRIN Masuk Top 2 Persen Dunia
- 25 September 2025
5.
Rekrutmen Pa PK TNI 2025, Peluang Karier Perwira Muda
- 25 September 2025