Harga Batu Bara Tembus Level Tertinggi November, Ini Proyeksi Desember 2025
- Senin, 01 Desember 2025
JAKARTA - Harga batu bara menutup perdagangan November 2025 dengan tren positif, menandakan optimisme pasar menjelang akhir tahun.
Kenaikan harga ini tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi domestik, tetapi juga dinamika permintaan global, terutama dari negara-negara belahan utara yang bersiap menghadapi musim dingin. Tren ini mendorong para pelaku pasar untuk meninjau proyeksi harga batu bara di Desember 2025, sekaligus mempertimbangkan strategi perdagangan dan produksi energi.
Harga Batu Bara November Menutup Jalur Hijau
Baca JugaDampak Investasi Asing Dorong Perluasan Program KLIK Kawasan Industri Nasional
Sepanjang November 2025, harga batu bara mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan. Pada Jumat, 28 November, kontrak pengiriman batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di level US$ 110,4 per ton, naik 0,68% dibandingkan hari sebelumnya. Jika dihitung secara point-to-point sepanjang bulan, harga batu bara meningkat 6,26%, menunjukkan sentimen positif dari sisi pembeli dan investor.
Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh persiapan negara-negara belahan utara menghadapi musim dingin. Permintaan listrik meningkat, terutama untuk penghangat ruangan, sehingga kebutuhan energi fosil, termasuk batu bara, ikut terdongkrak.
Musim Dingin Dorong Permintaan Energi Fosil
Di Eropa, peningkatan penggunaan listrik saat musim dingin tidak selalu bisa dipenuhi oleh pembangkit energi baru-terbarukan. Pasokan energi matahari dan angin cenderung menurun pada musim dingin, sehingga batu bara kembali menjadi sumber energi penting. Misalnya di Jerman, meskipun fokus pada energi bersih, batu bara masih menjadi opsi utama saat pembangkit energi baru-terbarukan mengalami penurunan kinerja. Penutupan pembangkit nuklir pada 2023 semakin memperkuat peran batu bara dalam menjaga kestabilan pasokan listrik.
Fenomena ini menegaskan bahwa harga batu bara tidak hanya dipengaruhi oleh faktor teknis perdagangan, tetapi juga oleh siklus musiman dan kebutuhan energi global.
Analisis Teknikal Harga Batu Bara
Secara teknikal, tren harga batu bara menunjukkan sinyal yang beragam. Pada kerangka bulanan (monthly time frame), indikator Relative Strength Index (RSI) berada di angka 42, menunjukkan posisi bearish. RSI di bawah 50 umumnya menandakan tekanan jual, yang dapat memicu koreksi harga dalam jangka pendek.
Namun, indikator Stochastic RSI berada di level 71, menandakan potensi area beli yang kuat. Hal ini menunjukkan adanya peluang penguatan harga, meskipun terdapat tekanan jual dalam jangka pendek. Kombinasi kedua indikator ini memperlihatkan bahwa pergerakan harga batu bara di Desember 2025 kemungkinan akan mengalami fluktuasi, namun tetap berada di atas level psikologis US$ 100 per ton.
Proyeksi Harga untuk Desember
Berdasarkan analisis teknikal, target support terdekat berada di kisaran US$ 109–106 per ton. Jika pivot point di US$ 105 per ton tertembus, harga berpotensi terkoreksi lebih jauh ke level US$ 103–101 per ton.
Di sisi lain, jika tekanan beli tetap kuat, batu bara dapat menguji titik resisten di US$ 113 per ton. Penembusan resisten ini berpotensi mendorong harga lebih tinggi hingga level US$ 122–142 per ton, memberikan peluang keuntungan bagi produsen dan investor yang menempatkan posisi beli di awal bulan.
Faktor Pendukung Pergerakan Harga
Selain analisis teknikal dan musim dingin, beberapa faktor fundamental turut memengaruhi harga batu bara. Pertama, permintaan global dari sektor pembangkit listrik dan industri tetap tinggi, terutama di Asia dan Eropa. Kedua, ketersediaan pasokan batu bara tidak selalu stabil, mengingat beberapa negara produsen membatasi ekspor untuk menjaga pasokan domestik. Ketiga, fluktuasi nilai tukar dan harga energi alternatif juga memengaruhi keputusan pembelian batu bara.
Dengan kombinasi faktor tersebut, proyeksi harga batu bara Desember 2025 tidak hanya menjadi perhatian trader, tetapi juga sektor energi dan industri yang bergantung pada batu bara sebagai sumber energi.
Implikasi Bagi Pasar dan Investor
Kenaikan harga batu bara memberikan sinyal bagi investor untuk meninjau portofolio komoditas energi. Bagi produsen, momentum ini menjadi peluang untuk meningkatkan produksi atau menyesuaikan strategi penjualan agar mengoptimalkan margin keuntungan.
Namun, investor juga perlu berhati-hati terhadap volatilitas harga akibat faktor eksternal, termasuk kondisi cuaca ekstrem, kebijakan energi nasional, dan dinamika pasar internasional. Analisis teknikal dan fundamental menjadi panduan penting untuk memitigasi risiko dan memanfaatkan peluang secara optimal.
Harga batu bara yang naik di November 2025 menjadi penanda positif bagi pasar energi menjelang akhir tahun. Musim dingin di belahan utara, keterbatasan pasokan energi terbarukan, dan analisis teknikal menunjukkan adanya peluang fluktuasi harga di Desember 2025. Target support berada di kisaran US$ 109–106 per ton, sedangkan resisten potensial hingga US$ 113 per ton atau lebih tinggi.
Investor, produsen, dan pelaku industri perlu memantau pergerakan harga secara cermat, karena batu bara tetap menjadi komoditas strategis yang memengaruhi pasokan energi global. Keseimbangan antara permintaan, pasokan, dan faktor eksternal akan menentukan arah harga hingga akhir tahun.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo
- Jumat, 19 Desember 2025
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo
- Jumat, 19 Desember 2025
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
Daftar Menu Diet IF Seimbang untuk Pemula Agar Tetap Bertenaga
- 19 Desember 2025
2.
3.
7 Tips Menyimpan Minyak Goreng Agar Tidak Tengik dan Tetap Jernih
- 19 Desember 2025
4.
Keju Tinggi Lemak Ternyata Bermanfaat untuk Memori dan Otak Sehat
- 19 Desember 2025

_badan_pengelola_investasi_(bpi)_danantara_dony_oskaria.jpg)




