Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG

Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG

JAKARTA - Asia menghadapi percepatan perubahan iklim, urbanisasi yang pesat, dan tekanan berat atas penggunaan sumber daya alam. 

Di tengah kondisi ini, pembangunan properti tidak lagi sekadar membangun gedung; peran pengembang kini meluas menjadi pembentuk ketangguhan komunitas untuk masa depan.

Hal ini menjadi inti paparan General Manager Sustainability Sime Darby Property (SDP), Dr. Yasmin Rasyid, dalam pidato kunci bertajuk “Fostering Resilient Communities: The Sime Darby Property Approach” pada Asia ESG Summit 2025. 

Baca Juga

Pertamina Gerak Cepat Pasok Energi dan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang bersama Danantara

Yasmin menekankan bahwa hampir 70% dari proyeksi populasi dunia, yang diperkirakan mencapai sembilan hingga sepuluh miliar jiwa, akan tinggal di kawasan perkotaan pada 2025. 

Pergeseran demografis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menuntut ekspansi perkotaan besar-besaran untuk menampung ratusan juta penduduk baru.

“Tren ini akan memberikan tekanan yang sangat besar pada pusat-pusat metropolitan,” ujarnya. 

Dengan sektor real estat sebagai konsumen besar semen, baja, dan energi, industri ini memikul tanggung jawab penting dalam mengelola penggunaan air dan menekan emisi karbon. Lebih dari itu, industri properti harus memastikan kemakmuran dan ketangguhan jangka panjang bagi komunitas yang dibangunnya.

Tata Kelola Sebagai Motor Utama Keberlanjutan

Bagi SDP, keberlanjutan tidak dimulai dari program lingkungan saja, melainkan dari pucuk pimpinan. Struktur tata kelola menjadi penggerak inisiatif yang memastikan aspek lingkungan, sosial, dan etika terintegrasi dalam perencanaan, operasional, serta strategi jangka panjang perusahaan.

Meskipun perhatian publik sering tertuju pada pilar Lingkungan (Environmental) dalam ESG, Yasmin menegaskan bahwa Tata Kelola (Governance) sejatinya merupakan mesin utama keberlanjutan. 

“Penggerak terbesar ESG adalah ‘G’,” tegasnya. Tanpa komitmen kepemimpinan yang jelas, agenda lingkungan maupun sosial tidak akan dapat tumbuh dan bertahan. Prinsip ini menjadi landasan bagi SDP dalam membangun kawasan hunian yang tangguh, tempat penghuni dapat hidup, bekerja, dan beraktivitas selaras dengan alam, dengan keanekaragaman hayati sebagai elemen inti perencanaan.

Komitmen ini didukung oleh inisiatif berbasis sains yang telah diaudit, termasuk jalur dekarbonisasi untuk menurunkan emisi karbon Scope 1 dan Scope 2 sebesar 40%.

Langkah-langkah seperti optimalisasi penggunaan energi, sistem bangunan cerdas, dan pemanfaatan panel surya menunjukkan bagaimana tata kelola strategis mampu menerjemahkan visi menjadi dampak terukur.

Merancang Ketahanan terhadap Iklim

Selain menurunkan emisi, ketahanan iklim menjadi fokus utama perencanaan SDP sejak awal. Bandar Bukit Raja Town Park mencerminkan pendekatan ini. Kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang publik rekreasi, tetapi juga sebagai area retensi banjir yang mampu menampung hingga 50.000 meter kubik air saat hujan lebat.

Yasmin menekankan bahwa pemodelan iklim dan perangkat ilmu air dapat mengurangi kerentanan di berbagai kawasan hunian, melindungi warga sekaligus lingkungan. “Solusi berbasis alam harus dirancang sejak awal, bukan sebagai tambahan. 

Risiko iklim kini menjadi salah satu perhatian terbesar bagi bank dan investor,” katanya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa ketahanan kota tidak sekadar retorika, tetapi diterjemahkan ke dalam infrastruktur dan tata ruang yang nyata.

Keanekaragaman Hayati Sebagai Nilai Strategis

SDP melihat keanekaragaman hayati bukan sebagai biaya tambahan, tetapi nilai strategis utama. 

Perusahaan memilih mengembangkan lahan bekas perkebunan kelapa sawit, sehingga dampak lingkungan lebih minimal. Sejak 2016, SDP menanam dan memantau 18 spesies pohon asli dan terancam punah.

Proyek seperti Elmina Urban Biodiversity Corridor di City of Elmina menjadi contoh konkret. Proyek restorasi sungai ini berhasil memulihkan konektivitas satwa liar di kawasan perkotaan. “Bisakah kita membuat kawasan hunian menjadi beragam secara hayati setelah dibangun?” tantang Yasmin. 

Keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada tata kelola sosial, dengan program edukasi ekosistem yang memastikan keterlibatan komunitas secara inklusif.

Nilai sejati keanekaragaman hayati tidak akan terwujud tanpa pemahaman dan partisipasi aktif masyarakat setempat. Integrasi program keberlanjutan ini menciptakan manfaat lintas generasi, meningkatkan kualitas hidup, sekaligus memperkuat ketangguhan komunitas terhadap perubahan lingkungan yang tak terelakkan.

Menyelaraskan Laba, Tujuan, dan Dampak Sosial

SDP mengusung sintesis strategis antara People, Profit, dan Purpose. Tujuan lingkungan harus sejalan dengan tanggung jawab sosial dan kelayakan finansial. 

Struktur tata kelola perusahaan menanamkan praktik etis, transparansi rantai pasok, serta perlindungan hak asasi manusia yang ketat, sehingga kebijakan ESG bersifat aplikatif dan terukur.

Yasmin menegaskan, “Keberlanjutan tidak berjalan hanya dengan sinar matahari dan udara segar. Perusahaan harus tetap menghasilkan laba, tetapi laba tersebut juga harus diarahkan untuk membangun komunitas yang lebih kuat.” Oleh karena itu, SDP membuka peluang kolaborasi lintas generasi. 

Setiap kawasan hunian dirancang mempertimbangkan kebutuhan tiga hingga empat generasi ke depan, mendorong investasi berkelanjutan pada infrastruktur hijau, ketahanan banjir, dan keanekaragaman hayati.

Mendorong Pertumbuhan Perkotaan yang Tangguh

Pertumbuhan perkotaan yang pesat menuntut pengelolaan cermat terhadap populasi sekaligus perlindungan sumber daya alam. SDP menunjukkan bahwa keseimbangan tersebut dapat dicapai melalui model integrasi tata kelola, perencanaan matang, dan komitmen pada keanekaragaman hayati. 

“Tujuan kami sederhana, membangun ruang di mana manusia dan alam dapat hidup berdampingan, serta tempat generasi mendatang dapat tumbuh dan berkembang,” kata Yasmin.

Pendekatan ini diwujudkan melalui perencanaan cerdas iklim dan tata kelola berbasis sains, dengan infrastruktur hijau sebagai bagian penting keberlanjutan, bukan sekadar fasilitas tambahan. 

Dengan menetapkan standar komunitas yang kaya alam dan berketahanan tinggi, SDP menetapkan tolok ukur penting bagi masa depan pembangunan perkotaan berkelanjutan di Asia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026

Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026

Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG

Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG

Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik

Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik

Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh

Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh

Pemerintah Laporkan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Banjir Bandang di Sumatera

Pemerintah Laporkan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Banjir Bandang di Sumatera