6 Tips Memilih Jagung Manis Berkualitas Supaya Rasanya Tetap Manis
- Rabu, 17 Desember 2025
JAKARTA - Jagung manis kerap menjadi pilihan bahan pangan favorit karena cita rasanya yang alami dan mudah diolah menjadi beragam hidangan.
Namun, kelezatan jagung tidak hanya ditentukan oleh cara memasaknya, melainkan sudah dimulai sejak proses pemilihan di pasar atau toko. Kesalahan memilih jagung manis sering membuat hasil olahan terasa kurang manis, bertekstur keras, atau bahkan kehilangan aroma segarnya. Oleh karena itu, memahami tips memilih jagung manis yang tepat menjadi langkah penting agar kualitas rasa, tekstur, dan nilai gizi tetap terjaga sejak awal pengolahan.Berikut Tips Memilih Jagung Manis yang Segar dan Berkualitas:
Perhatikan Warna Kulit Jagung
Warna kulit jagung menjadi indikator awal untuk menilai kesegaran jagung manis. Jagung berkualitas baik umumnya memiliki kulit berwarna hijau cerah, terlihat segar, dan masih lembap. Kondisi ini menandakan jagung baru dipanen dan belum kehilangan kadar air alaminya.
Baca JugaWisata Kuliner Bandung, Nikmati Rekomendasi 12 Tempat Makan Nasi Liwet Autentik dan Lezat
Sebaliknya, kulit jagung yang sudah menguning, kecokelatan, atau tampak kusam biasanya menandakan jagung telah disimpan cukup lama. Kulit yang kering dan rapuh menunjukkan penurunan kualitas yang dapat memengaruhi rasa dan tekstur jagung saat dimasak. Jagung segar juga memiliki kulit yang lentur dan menempel erat pada tongkol, sehingga biji di dalamnya terlindungi dengan baik.
Amati Kondisi Rambut Jagung
Rambut jagung sering kali diabaikan, padahal bagian ini memberikan petunjuk penting mengenai tingkat kesegaran jagung manis. Jagung segar biasanya memiliki rambut berwarna cokelat muda hingga keemasan, terasa halus, dan sedikit lembap saat disentuh.
Jika rambut jagung terlihat hitam pekat, sangat kering, mudah patah, atau rontok, kondisi tersebut menandakan jagung sudah terlalu tua. Jagung dengan rambut seperti ini cenderung memiliki rasa manis yang berkurang dan tekstur biji yang lebih keras setelah dimasak.
Periksa Kerapatan dan Isi Biji Jagung
Biji jagung menjadi faktor utama yang menentukan kualitas rasa dan tekstur. Jagung manis yang segar memiliki biji yang tersusun rapat, terlihat penuh, dan menonjol dari pangkal hingga ujung tongkol. Warna biji biasanya kuning cerah atau kuning pucat merata, menandakan tingkat kematangan yang ideal.
Untuk memeriksanya, kulit jagung dapat dibuka sedikit di bagian ujung. Jika biji terlihat keriput, cekung, atau jarang, itu menandakan kadar air telah berkurang. Kondisi ini menyebabkan rasa manis menurun dan hasil olahan menjadi kurang empuk.
Tekan Jagung untuk Mengecek Kepadatan
Tekstur fisik jagung juga menjadi penentu kesegaran. Saat ditekan perlahan menggunakan jari, jagung segar akan terasa padat, kokoh, dan berisi. Sensasi ini menunjukkan biji masih menyimpan kelembapan serta gula alami dalam kondisi optimal.
Jagung yang terasa ringan, lembek, atau tidak padat biasanya telah kehilangan sebagian kadar airnya. Kondisi tersebut berisiko menghasilkan jagung yang keras dan kurang manis setelah direbus atau dikukus.
Cium Aroma Jagung Sebelum Membeli
Aroma jagung sering diabaikan, padahal menjadi indikator penting kualitas bahan. Jagung manis segar memiliki aroma ringan, bersih, dan alami khas jagung. Aroma ini biasanya lembut dan tidak menyengat.
Jika tercium bau asam, apek, atau aroma tidak sedap lainnya, hal tersebut menandakan jagung mulai mengalami penurunan kualitas atau proses pembusukan. Jagung dalam kondisi seperti ini sebaiknya tidak dipilih karena dapat memengaruhi rasa masakan dan keamanan konsumsi.
Pilih Jagung yang Masih Berkulit Utuh
Jagung yang masih memiliki kulit utuh lebih mampu menjaga kesegaran biji di dalamnya. Kulit berfungsi sebagai pelindung alami dari udara luar yang dapat mempercepat pengeringan biji jagung.
Jagung yang sudah dikupas kulitnya cenderung lebih cepat kehilangan kelembapan dan rasa manis. Oleh karena itu, memilih jagung dengan kulit yang masih lengkap menjadi langkah bijak untuk mendapatkan kualitas terbaik.
Segera Olah Jagung Setelah Dibeli
Jagung manis paling baik diolah dalam waktu singkat setelah dibeli. Semakin lama disimpan, gula alami dalam jagung akan berubah menjadi pati sehingga rasa manisnya berkurang.
Jika belum sempat diolah, simpan jagung di lemari pendingin dengan kulit masih menempel untuk menjaga kelembapan dan kesegarannya. Dengan cara ini, rasa dan tekstur jagung tetap terjaga saat dimasak.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo
- Jumat, 19 Desember 2025
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Laporkan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Banjir Bandang di Sumatera
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
Daftar Menu Diet IF Seimbang untuk Pemula Agar Tetap Bertenaga
- 19 Desember 2025
2.
3.
7 Tips Menyimpan Minyak Goreng Agar Tidak Tengik dan Tetap Jernih
- 19 Desember 2025
4.
Keju Tinggi Lemak Ternyata Bermanfaat untuk Memori dan Otak Sehat
- 19 Desember 2025

_badan_pengelola_investasi_(bpi)_danantara_dony_oskaria.jpg)





