5 Manfaat Mengurangi Gula untuk Kulit Lebih Cerah dan Bebas Jerawat
- Rabu, 17 Desember 2025
JAKARTA - Kulit yang sehat dan bercahaya bukan hanya dipengaruhi oleh perawatan luar, tetapi juga pola makan yang tepat.
Salah satu faktor utama yang sering diabaikan adalah konsumsi gula. Meskipun manis dan menggugah selera, gula berlebihan ternyata dapat memicu serangkaian reaksi kimia dalam tubuh yang merusak kolagen, mempercepat peradangan, dan memicu penuaan dini.
Mengurangi asupan gula, terutama gula tambahan dan karbohidrat olahan, menjadi salah satu langkah diet paling efektif untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah, sehat, dan awet muda. Tidak hanya menyehatkan tubuh secara umum, langkah ini juga berdampak langsung pada penampilan kulit. Berikut lima manfaat utama mengurangi konsumsi gula untuk kulit, sebagaimana dirangkum dari The American Journal of Clinical Nutrition dan Harvard Health Publishing.
Baca JugaWisata Kuliner Bandung, Nikmati Rekomendasi 12 Tempat Makan Nasi Liwet Autentik dan Lezat
Mencegah penuaan dini
Salah satu manfaat terbesar dari mengurangi gula adalah kemampuannya dalam mencegah penuaan dini. Ketika kadar gula darah tinggi, molekul gula berlebih akan menempel pada protein penting seperti kolagen dan elastin. Proses ini dikenal sebagai glikasi, yang menghasilkan senyawa berbahaya bernama AGEs (Advanced Glycation End products).
AGEs membuat kolagen menjadi kaku, rapuh, dan kehilangan elastisitasnya, sehingga kulit terlihat kendur, kerutan lebih jelas, dan tekstur kulit kasar. Dengan menurunkan konsumsi gula, proses pembentukan AGEs berkurang, sehingga kolagen lebih terjaga dan kulit tetap awet muda.
Mengurangi peradangan dan menenangkan jerawat
Gula berlebihan juga memicu peradangan sistemik, yang merupakan salah satu penyebab utama jerawat. Kadar gula tinggi memicu respons insulin berlebihan, yang selanjutnya meningkatkan hormon androgen. Hormon ini merangsang kelenjar sebaceous memproduksi minyak berlebih, menyebabkan pori-pori tersumbat, kemerahan, dan breakout jerawat yang lebih parah.
Mengurangi gula membantu menstabilkan hormon, sehingga mengurangi peradangan kulit. Dengan demikian, jerawat menjadi lebih jarang muncul, dan kulit terlihat lebih tenang serta sehat. Diet rendah gula juga berperan dalam memelihara keseimbangan hormon yang berdampak positif pada seluruh sistem kulit.
Mengurangi kemerahan dan mencerahkan kulit
Konsumsi gula tinggi dapat memperburuk peradangan kronis, yang sering terlihat sebagai kemerahan atau kulit kusam. Sitokin pro-inflamasi yang dilepaskan akibat gula berlebih membuat kulit sulit beregenerasi dan memantulkan cahaya secara optimal.
Dengan membatasi asupan gula, peradangan berkurang, kemerahan mereda, dan kulit lebih cerah. Selain itu, glikasi yang berlebihan dapat membuat kulit kusam, karena sel-sel kulit yang rusak tidak mampu memantulkan cahaya. Mengurangi gula membantu kulit beregenerasi lebih baik, sehingga menghasilkan tampilan sehat dan bercahaya alami.
Memudarkan flek hitam
Flek hitam, terutama yang muncul setelah jerawat sembuh (Hiperpigmentasi Pasca-Inflamasi), sering diperparah oleh peradangan akibat gula berlebih. Gula yang memicu inflamasi menyebabkan sel melanin bekerja lebih aktif, sehingga flek hitam lebih lama memudar dan risiko munculnya flek baru meningkat.
Dengan menurunkan konsumsi gula dan menstabilkan kadar gula darah, peradangan sistemik berkurang, sehingga kulit dapat memulihkan diri lebih cepat. Akibatnya, flek hitam memudar lebih cepat dan timbulnya noda baru dapat dicegah secara alami.
Memperkuat skin barrier
Skin barrier yang sehat sangat penting untuk menjaga kelembaban kulit dan melindunginya dari iritan eksternal. Gula berlebih dapat mengganggu keseimbangan mikroba usus, yang berdampak pada kelemahan skin barrier. Skin barrier yang lemah menyebabkan peningkatan kehilangan air transepidermal (TEWL), sehingga kulit menjadi kering dan kasar.
Diet rendah gula membantu memperkuat skin barrier, membuat kulit lebih mampu menahan kelembaban dan menangkis iritan. Hasilnya, kulit terasa lebih halus, tampak lebih plumpy, dan tidak mudah kering.
Mengurangi konsumsi gula bukan sekadar menjaga berat badan atau kesehatan metabolik, tetapi juga berdampak signifikan pada kesehatan kulit. Dengan langkah ini, kulit lebih terlindungi dari penuaan dini, peradangan, jerawat, kemerahan, flek hitam, dan kelemahan skin barrier.
Selain itu, pengaturan gula dapat meningkatkan kemampuan kulit untuk beregenerasi, memantulkan cahaya alami, dan mempertahankan hidrasi. Untuk hasil optimal, seimbangkan diet dengan konsumsi buah, sayuran, protein, dan lemak sehat. Dengan konsistensi, kulit pun akan terlihat lebih cerah, sehat, dan awet muda secara alami.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo
- Jumat, 19 Desember 2025
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Laporkan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Banjir Bandang di Sumatera
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
Daftar Menu Diet IF Seimbang untuk Pemula Agar Tetap Bertenaga
- 19 Desember 2025
2.
3.
7 Tips Menyimpan Minyak Goreng Agar Tidak Tengik dan Tetap Jernih
- 19 Desember 2025
4.
Keju Tinggi Lemak Ternyata Bermanfaat untuk Memori dan Otak Sehat
- 19 Desember 2025

_badan_pengelola_investasi_(bpi)_danantara_dony_oskaria.jpg)





