JAKARTA - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pemerintah akan menjaga stabilitas harga pangan, terutama saat stok nasional melimpah.
Menurutnya, kenaikan harga pada saat pasokan berlimpah tidak dapat dibenarkan karena akan merugikan daya beli masyarakat.
Amran menegaskan langkah tegas ini berlaku menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pemerintah tidak akan menolerir pelaku usaha yang menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi (HET).
Baca JugaPolri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
“Penindakan akan langsung dilakukan jika ditemukan pelanggaran,” ujar Amran saat dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Jumat. Pernyataan ini menegaskan bahwa masa imbauan bagi pelaku usaha telah berakhir, dan pengawasan akan dilakukan secara langsung di lapangan.
Rapat Koordinasi Jaga Stabilitas Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru
Mentan telah menggelar Rapat Koordinasi Stabilisasi Pengendalian Pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Dalam pertemuan tersebut, pemerintah bersama pelaku usaha pangan sepakat untuk menjaga harga tetap sesuai ketentuan HET.
“Kita bersama seluruh asosiasi yang bergerak di bidang pangan sepakat, jangan ada menjual harga di atas HET. Itu kesepakatan kita yang pertama. Yang kedua, kita tetap menjaga harga di tingkat konsumen,” jelas Amran.
Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mengutamakan kepentingan konsumen sekaligus menjaga kelancaran distribusi pangan di seluruh wilayah.
Pengawasan dan Penindakan Menjadi Prioritas
Mentan menekankan bahwa masa imbauan telah selesai dan pemerintah akan mengedepankan langkah tegas melalui pengawasan dan penindakan. Satgas Pangan siap turun langsung ke lapangan untuk memastikan tidak ada pelanggaran HET.
“Saya sampaikan semua jangan melanggar HET. Kalau melanggar HET, kita tindak. Bukan lagi imbauan. Masa imbauan sudah selesai,” tegasnya.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah bersikap proaktif dalam menegakkan aturan untuk mencegah spekulasi harga, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap ketersediaan pangan nasional.
Ketersediaan Pangan Nasional Sangat Mencukupi
Menurut Amran, penegakan HET didukung oleh kondisi pasokan pangan nasional yang sangat mencukupi. Seluruh komoditas strategis, seperti ayam, telur, daging, beras, dan minyak goreng, tersedia dalam jumlah cukup, bahkan berlimpah.
“Semua stok lebih dari cukup. Ayam, telur, daging cukup. Yang paling penting beras, Alhamdulillah bahkan harganya turun. Minyak goreng juga cukup, bahkan lebih dari cukup karena kita produsen terbesar dunia,” jelasnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa pemerintah memiliki kapasitas untuk menjaga stabilitas pangan dan mencegah lonjakan harga yang tidak wajar.
Asosiasi Pangan Komitmen Jaga Harga dan Pasokan
Seluruh asosiasi pangan menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah. Mereka berkomitmen menjaga pasokan dan harga tetap stabil selama periode Natal dan Tahun Baru.
“Semua asosiasi mengatakan stok cukup. Saya katakan tegas, enggak boleh naik. Kalau naik, kita tindak,” kata Amran.
Kesepakatan ini menunjukkan koordinasi yang erat antara pemerintah dan sektor swasta, sehingga rantai pasok pangan tetap lancar dari hulu hingga hilir.
Keseimbangan Rantai Pangan Jadi Fokus Pemerintah
Selain menjaga harga di tingkat konsumen, pemerintah juga ingin memastikan keseimbangan seluruh rantai pangan. Petani harus tetap mendapatkan harga yang adil, pedagang memperoleh keuntungan wajar, dan konsumen tidak dirugikan.
“Kesimpulannya jelas, petani bahagia, pedagang untung, konsumen tersenyum. Itu kesepakatan kita,” ujar Amran.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa pemerintah menempatkan kepentingan seluruh pihak dalam ekosistem pangan sebagai prioritas utama, sehingga stabilitas ekonomi lokal dan nasional tetap terjaga.
Pengawasan Diperketat Selama Momentum Natal dan Tahun Baru
Untuk memastikan efektivitas kebijakan ini, pemerintah akan memperketat pengawasan selama periode Natal dan Tahun Baru. Langkah ini meliputi pemantauan harga, ketersediaan stok, serta penindakan terhadap pelaku usaha yang melanggar HET.
Dengan pengawasan yang ketat, pemerintah berharap tidak hanya menjaga harga pangan tetap stabil, tetapi juga memastikan distribusi yang merata ke seluruh wilayah. Hal ini sekaligus mendukung stabilitas sosial dan ekonomi di tingkat masyarakat.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo
- Jumat, 19 Desember 2025
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Laporkan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Banjir Bandang di Sumatera
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
Daftar Menu Diet IF Seimbang untuk Pemula Agar Tetap Bertenaga
- 19 Desember 2025
2.
3.
7 Tips Menyimpan Minyak Goreng Agar Tidak Tengik dan Tetap Jernih
- 19 Desember 2025
4.
Keju Tinggi Lemak Ternyata Bermanfaat untuk Memori dan Otak Sehat
- 19 Desember 2025

_badan_pengelola_investasi_(bpi)_danantara_dony_oskaria.jpg)





