Menhut Targetkan Rp 19,9 Triliun Investasi Kehutanan untuk Dongkrak Ekonomi dan Kelestarian Hutan
- Kamis, 23 Januari 2025

Jakarta – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menetapkan target ambisius dalam pembangunan kehutanan tahun 2025, dengan proyeksi investasi sebesar Rp 19,9 triliun. Selain itu, sektor kehutanan diharapkan menyerap 400 ribu tenaga kerja dan menghasilkan nilai ekspor sekitar USD 16 juta atau setara dengan Rp 260,4 miliar (asumsi kurs Rp 16.273).
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa ekonomi kehutanan diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional hingga 5%. Ia juga menargetkan peningkatan nilai transaksi ekonomi kelompok tani hutan hingga 8%, serta penurunan laju penyusutan hutan sebesar 4%.
"Kinerja ini diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat surplus neraca perdagangan non-migas," ujar Raja Juli dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Baca JugaWhatsApp Hadirkan Fitur Terjemahan Pesan untuk Semua Pengguna
Strategi Utama: Investasi, Pemerataan, dan Konservasi
Dalam upayanya mencapai target tersebut, Kemenhut mengusung tiga pilar strategis, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial:
Pilar Lingkungan
- Penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan sebesar 55,38%.
- Penurunan laju deforestasi dan degradasi hutan hingga 0,12 juta hektar.
- Peningkatan Nilai Indeks Daftar Merah Nasional Status Keterancaman Spesies menjadi 0,75 poin.
Pilar Ekonomi
- Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB nasional diproyeksikan mencapai Rp 69,17 triliun.
- Nilai ekspor hasil hutan, tanaman serbaguna lokal (TSL), dan bioprospecting diperkirakan mencapai USD 16 miliar.
- Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhut ditargetkan sebesar Rp 6,98 triliun.
Pilar Sosial
- Pelepasan kawasan hutan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) seluas 118,4 ribu hektar.
- Pengelolaan hutan oleh masyarakat seluas 96 ribu hektar.
- Peningkatan nilai transaksi kelompok tani hutan hingga mencapai Rp 2,2 triliun.
Fokus pada Pemerataan dan Perlindungan Hutan
Raja Juli menegaskan bahwa pengembangan kelompok tani hutan dilakukan sebagai upaya pemerataan wilayah. Di sisi lain, penurunan laju deforestasi difokuskan untuk menekan kebakaran lahan dan mencegah aktivitas ilegal yang merusak hutan.
"Peningkatan nilai investasi hingga Rp 19,9 triliun tidak hanya bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat keberlanjutan lingkungan dan pemerataan manfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Masa Depan Kehutanan yang Berkelanjutan
Dengan target ambisius tersebut, Kemenhut berkomitmen untuk tidak hanya menjaga kelestarian hutan tetapi juga mengoptimalkan perannya dalam menopang perekonomian nasional. Kehutanan kini menjadi sektor strategis yang berperan penting dalam pengurangan emisi karbon, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pemanfaatan potensi ekonomi berbasis lingkungan.
"Kami percaya bahwa dengan sinergi yang kuat, sektor kehutanan dapat menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan," tutup Raja Juli.

Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Berita Lainnya
Jadwal Kapal Pelni Tual Timika Oktober 2025, Tiket dan Armada Lengkap
- Kamis, 25 September 2025
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Terpopuler
1.
Penerbangan Surabaya Banyuwangi Aktifkan Kembali Sektor Ekonomi
- 25 September 2025
2.
Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama Bilateral Bersama Mary Simon
- 25 September 2025
3.
Indonesia Property Forum 2025 Mendorong Investasi Properti Strategis
- 25 September 2025
4.
Prestasi Gemilang 11 Peneliti BRIN Masuk Top 2 Persen Dunia
- 25 September 2025
5.
Rekrutmen Pa PK TNI 2025, Peluang Karier Perwira Muda
- 25 September 2025