KPK Dalami Kasus Korupsi Shelter Tsunami NTB: Waskita Karya Berpotensi Ditetapkan Sebagai Tersangka Korporasi
- Kamis, 20 Februari 2025
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memfokuskan penyelidikannya pada dugaan korupsi yang melibatkan proyek pembangunan shelter tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak hanya menyasar individu, penyidik KPK saat ini tengah mempertimbangkan untuk menjerat PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai tersangka korporasi. Perusahaan pelat merah ini diduga terlibat dalam praktik rasuah yang merugikan negara dan membahayakan keselamatan masyarakat.
Latar Belakang Kasus: Shelter Tsunami yang Gagal
Kasus ini bermula dari proyek pembangunan tempat evakuasi sementara (TES) atau shelter tsunami yang diadakan di NTB pada tahun 2014. Tujuannya adalah untuk menyediakan tempat perlindungan yang aman bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami. Namun, harapan tersebut sirna ketika bangunan tersebut mengalami kerusakan parah akibat gempa berkekuatan 6,4 magnitudo yang mengguncang wilayah NTB pada 29 Juli 2018. Gempa yang berpusat di kedalaman 13 km dan berjarak 47 km dari Kota Mataram ini menguak kelemahan struktur bangunan yang seharusnya mampu menahan guncangan kuat.
Menurut penilaian independen dari tim ahli Institut Teknologi Bandung (ITB), bangunan TES NTB tidak memenuhi standar keamanan yang ditetapkan. "Bangunan itu seharusnya direncanakan sebagai tempat evakuasi yang mampu melindungi masyarakat dari gempa dan tsunami, tapi kenyataannya jauh dari harapan," demikian laporan dari tim ITB.
KPK Intensifkan Penyelidikan
Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa penyelidikan terhadap dugaan korupsi ini dilakukan secara menyeluruh dan mendalam. Dalam keterangannya di Gedung KPK, Jakarta, Asep menjelaskan, "Kami juga sedang mendalami apakah Waskita Karya bisa dijerat sebagai tersangka korporasi. Hal-hal lain terkait kasus ini masih kami dalami."
Penetapan Waskita Karya sebagai tersangka korporasi akan menjadi preseden penting dalam upaya pemberantasan korupsi yang melibatkan badan usaha milik negara. Asep menambahkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti untuk memperkuat dugaan ini, meski belum ada keputusan final. "Bukti-bukti yang sedang kami kumpulkan akan menentukan langkah hukum selanjutnya," tambah Asep.
Potensi Kerugian Negara
Praktik korupsi dalam proyek infrastruktur, seperti pembangunan shelter tsunami, tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga berdampak serius terhadap keselamatan rakyat. Tomas Hendriks, pengamat kebijakan publik, menyatakan kerugian sebenarnya dari praktek seperti ini terletak pada hilangnya rasa aman masyarakat. "Proyek-proyek ini seharusnya menjadi solusi, bukan menambah risiko dan kekhawatiran," tegas Tomas.
Selain kerugian secara finansial, dampak sosial dan psikologis bagi masyarakat yang berada di sekitar bangunan ini tidak dapat diabaikan. Dengan rusaknya infrastruktur penting ini, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan badan usaha berkurang, yang pada akhirnya dapat menghambat upaya mitigasi bencana di masa depan.
Respons dari Waskita Karya
Sejauh ini, PT Waskita Karya belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan penetapan sebagai tersangka korporasi dalam kasus ini. Namun, sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa perusahaan sedang mempersiapkan langkah hukum dan audit internal untuk meninjau kembali proyek tersebut. "Kami sedang mengumpulkan data dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan semua proses berjalan transparan," ungkap sumber tersebut.
Waskita Karya sendiri dikenal sebagai salah satu BUMN yang banyak terlibat dalam proyek-proyek konstruksi besar di Indonesia. Oleh karena itu, keterlibatan dalam kasus ini bisa menjadi catatan kelam bagi reputasi perusahaan yang sedang mencoba kembali meningkatkan kepercayaan publik.
Langkah Selanjutnya: Menanti Aksi Konkret
Seiring berjalannya penyelidikan, masyarakat terus menanti hasil kerja KPK yang diharapkan dapat mengungkap kebenaran dari kasus ini. Harapan besar juga tertuju pada upaya penegakan hukum yang mampu memberikan efek jera bagi pelaku korupsi di institusi pemerintah maupun swasta.
Mengingat pentingnya pembangunan infrastruktur yang bebas dari korupsi, peran serta masyarakat dalam mengawasi proses ini juga tidak kalah penting. Kepedulian publik dan keterbukaan informasi akan menjadi kunci sukses dalam memastikan proyek-proyek infrastruktur masa depan berjalan sesuai rencana tanpa ada praktik yang merugikan.
Kasus korupsi dalam pembangunan shelter tsunami di NTB ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap proyek pemerintah, integritas dan transparansi harus menjadi prioritas utama. Hanya dengan cara tersebut kita dapat membangun negara yang lebih aman dan sejahtera. Sebagaimana Asep Guntur Rahayu menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk menindak setiap pelanggaran dan berharap kasus ini segera terungkap dengan jelas, agar tidak ada lagi kesalahan serupa di masa mendatang."
David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo
- Jumat, 19 Desember 2025
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Laporkan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Banjir Bandang di Sumatera
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
Daftar Menu Diet IF Seimbang untuk Pemula Agar Tetap Bertenaga
- 19 Desember 2025
2.
3.
7 Tips Menyimpan Minyak Goreng Agar Tidak Tengik dan Tetap Jernih
- 19 Desember 2025
4.
Keju Tinggi Lemak Ternyata Bermanfaat untuk Memori dan Otak Sehat
- 19 Desember 2025

_badan_pengelola_investasi_(bpi)_danantara_dony_oskaria.jpg)





