Viral Aksi Jambret di Depok: Anak Berkebutuhan Khusus Jadi Korban, Polisi Lakukan Tindakan Cepat

Viral Aksi Jambret di Depok: Anak Berkebutuhan Khusus Jadi Korban, Polisi Lakukan Tindakan Cepat

JAKARTA - Sebuah insiden penjambretan di Kota Depok telah menarik perhatian publik setelah rekaman CCTV yang menunjukkan tindakan kejahatan tersebut beredar luas di media sosial. Korban dari perbuatan jahat ini adalah seorang anak berkebutuhan khusus (ABK), yang mengalami perampasan tas di kawasan Pancoran Mas, Depok. Pihak kepolisian segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.

Rekaman CCTV tersebut menampilkan seorang pelaku perempuan mengenakan kerudung abu-abu dan baju merah yang nekat melakukan aksi jambret. Dalam video tersebut, terlihat jelas pelaku berlari setelah berhasil merebut tas milik korban yang tengah berada di jalan. Kejadian ini terjadi di Jl Bangau 5, Pancoran Mas, dekat SMPN 2 Depok, pada Sabtu (15/2).

Kerugian Material dan Emosional

Korban yang merupakan anak dengan kebutuhan khusus terlihat berusaha untuk mengejar pelaku, meskipun harus menghadapi kesulitan dalam berjalan. Sambil menangis, korban terlihat pasrah dan menggulingkan diri di jalanan setelah tidak berhasil mengejar pelaku yang sudah melarikan diri.

Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Samsono, dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (20/2) mengungkapkan bahwa korban mengalami kerugian sekitar Rp 700 ribu akibat perampasan ini. "Uang sekitar Rp 700 ribu yang ia kumpulkan akan digunakan untuk kurban Idul Adha hilang dirampas oleh pelaku kejahatan," jelas Samsono.

Tindakan Cepat Pihak Kepolisian

Menanggapi berita viral ini, pihak kepolisian dari Polsek Pancoran Mas segera melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP). Meskipun demikian, korban memilih untuk tidak membuat laporan resmi atas kejadian yang dialaminya. "Kami sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Namun korban tak mau melaporkan hal tersebut," tutup Samsono.

Kasus penjambretan ini telah menyita perhatian publik bukan hanya karena aksi kejahatan yang dilakukan terhadap anak berkebutuhan khusus, tetapi juga karena dampak yang ditimbulkan bagi korban. Uang yang dirampas pelaku awalnya akan digunakan korban untuk melaksanakan ibadah kurban pada Idul Adha.

Respon Netizen dan Dukungan Masyarakat

Seiring dengan viralnya video penjambretan ini, berbagai dukungan dan simpati mengalir untuk korban dari masyarakat luas yang mengutuk tindakan pelaku. Banyak netizen mengungkapkan kemarahannya di media sosial dan berharap pelaku segera tertangkap dan mendapat hukuman setimpal.

"Kasihan sekali, semoga pelaku cepat tertangkap. Tolong polisi bertindak tegas," tulis salah seorang netizen dalam komentarnya di salah satu platform media sosial.

Kesadaran masyarakat untuk membantu korban kejahatan dan mendesak penuntasan kasus ini semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa solidaritas sosial masih kuat dan siap memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi sulit seperti ini.

Harapan Penyelesaian Cepat dan Hukuman Setimpal

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan ekstra terhadap kelompok rentan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, di lingkungan publik. Harapan masyarakat kini tertuju pada kecepatan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku yang sudah jelas terekam dalam CCTV.

Dibalik insiden menyedihkan ini, penegakan hukum yang cepat dan pemberian hukuman yang tegas diharap dapat memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan jalanan. Kasus ini juga diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah dan kepolisian untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di area publik guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Peristiwa penjambretan yang menimpa anak berkebutuhan khusus di Depok menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keamanan dan kesejahteraan harus selalu dijaga tanpa memandang status dan kondisi individu. Masyarakat bersama pihak berwenang harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua, terutama kelompok rentan yang membutuhkan perhatian dan perlindungan lebih.