Penguatan IA-CEPA jadi Misi Pemerintah Indonesia dan Australia
- Sabtu, 09 September 2023

JAKARTA — Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengapresiasi dampak positif Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (IndonesiaAustralia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA). Menurutnya, IA-CEPA semakin memberikan keuntungan bagi kedua negara antara lain Mutual Recognition Arrangement (MRA) insinyur profesional, penambahan kuota Working-Holiday Visa (WHV) untuk masuk Australia, pembukaan universitas-universitas Australia di Indonesia, dan lainnya. Demikian disampaikan Wamendag dalam pertemuan bilateral dengan Asisten Menteri Urusan Luar Negeri Australia Tim Watts MP (Member of Parliament) yang berlangsung pada Senin, (21/8/2023) di sela Pertemuan ke-55 Menteri Ekonomi ASEAN dan Pertemuan Terkait Lainnya di Semarang, Jawa Tengah. Turut mendampingi Wamendag Jerry yaitu Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Johni Martha. “Saya menyambut baik penandatanganan MRA on Professional Engineers pada 30 Juni 2023 oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Engineers Australia (EA). Semoga MRA ini dapat memanfaatkan secara maksimal oleh para insinyur Indonesia untuk menembus pasar Australia, dan asosiasi jasa profesional lainnya dapat menyusul membentuk MRA,” jelasnya dalam siaran pers, Minggu 27 Agustus 2023 Wamendag juga menerangkan, bahwa dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai penambahan kuota WHV yang merupakan hasil dari IA-CEPA sebesar 30 persen dari 4.435 menjadi 5.766 orang pada periode 2022—2023. “Saya menyambut baik penambahan kuota tersebut. Penambahan ini diharapkan mampu mendekatkan kedua negara,” imbuhnya. Asisten Menteri Tim Watts MP mengapresiasi IA-CEPA yang membuka peluang bagi universitasuniversitas Australia membuka kampus di Indonesia. Tim juga menyampaikan harapannya agar IACEPA dan Annual Leaders’ Meeting (ALM) antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Albanese pada 4 Juli 2023 lalu dapat membawa momentum pemulihan people-to-people connection kembali seperti sebelum pandemi. Selain itu turut dibahas mengenai RCEP dan AANZFTA. “Saya meminta dukungan Australia selaku Ketua Negara Mitra ASEAN untuk mendorong Negara Mitra ASEAN dalam pembentukan RCEP Support Unit agar dapat beroperasi pada 2024. Saya juga berharap AANZFTA dapat memberikan hasil nyata,” terang Wamendag. Total perdagangan Indonesia-Australia pada periode Januari—Juni 2023 tercatat sebesar USD 5,84 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD 1,53 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Australia sebesar USD 4,30 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Australia adalah pupuk mineral/kimia, aparatus untuk televisi, minyak petroleum, perangkat telepon, dan kayu. Sementara, produk impor utama Indonesia dari Australia adalah batu bara, gandum dan meslin, bijih besi, emas, serta minyak petroleum

Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Berita Lainnya
Jadwal Kapal Pelni Tual Timika Oktober 2025, Tiket dan Armada Lengkap
- Kamis, 25 September 2025
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Terpopuler
1.
Penerbangan Surabaya Banyuwangi Aktifkan Kembali Sektor Ekonomi
- 25 September 2025
2.
Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama Bilateral Bersama Mary Simon
- 25 September 2025
3.
Indonesia Property Forum 2025 Mendorong Investasi Properti Strategis
- 25 September 2025
4.
Prestasi Gemilang 11 Peneliti BRIN Masuk Top 2 Persen Dunia
- 25 September 2025
5.
Rekrutmen Pa PK TNI 2025, Peluang Karier Perwira Muda
- 25 September 2025